VAKSINASI Covid-19 di Mojokerto terus digenjot. Kali ini geberan vaksin menyasar ribuan karyawan industri padat karya. Salah satunya di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Ngoro, Kabupaten Mojokerto, yang dipusatkan di PT Surabaya Autocomp Indonesia (SAI).
Vaksinasi dengan sasaran 7.500 Pekerja dan 287 masyarakat ini berlangsung selama dua hari, Sabtu (21/8) dan Minggu (22/8). Vaksinasi Gotong Royong dosis pertama ini dipantau langsung Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., bersama Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, S.I.K., M.H., Bupati Mojokerto dr. Hj. Ikhfina Fahmawati, M.Si., dan Kadisnaker Jatim Dr. Himawan Estu Bagijo, S.H., M.H., yang juga Pj Sekdakab Mojokerto. ’’Untuk hari ini (Sabtu) dialokasikan bagi 4.700 karyawan dari PT SAI dan PT HP Metal Indonesia, sedangkan sisanya Minggu (22/8) sekitar 2.800 karyawan bersama 287 warga Kecamatan Ngoro,’’ ungkap Dandim 0815.
Program vaksinasi ini merupakan kabar baik di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Program ini harus disambut positif semua pihak karena vaksinasi ini memiliki sejumlah manfaat. Di antaranya meningkatkan imunitas sehingga dapat mencegah terpapar gejala Covid-19. Tak itu saja, melalui vaksinasi ini, bisa melindungi orang lain. ’’Artinya dengan divaksin, bisa mencegah kita menyebarkan virus korona ke orang lain. Terlebih bila cakupan vaksin tinggi dan merata maka kekebalan kelompok bisa segera terwujud. Sehingga, kita bisa tetap bertahan walaupun harus hidup bersama Covid-19,’’ paparnya.
Dalam jangka panjang diharapkan vaksinasi mampu menghentikan penyebaran Covid-19. Bahkan mengeliminasinya, sehingga bisa melindungi generasi selanjutnya. TNI-Polri bekerja sama dengan pemda dan stakeholder berupaya secara maksimal untuk percepatan vaksinasi Covid-19. ’’Dengan percepatan vaksinasi ini diharapkan akan segera terwujud kekebalan komunal atau kelompok (Herd immunity) di wilayah Mojokerto Raya,’’ tuturnya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, imbauan prokes 5M dan melaksanakan 3T, terus dilakukan. Termasuk, memindahkan isoman ke isoter. ’’Penerapan tracing, testing dan treatment (3T) sudah kita lakukan secara masif dan akan terus disosialisasikan ke masyarakat, ini semua dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ pungkasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan, Kadisnakertrans Kabupaten Mojokerto, Drs. Nugraha Budi Sulistiya, M.Si, Forpimka (Camat, Danramil dan Kapolsek) Ngoro, HRD PT SAI, Monita dan Tim Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jatim.