27.8 C
Mojokerto
Friday, June 9, 2023

Mendag Setujui Revitalisasi Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pengajuan revitalisasi Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto mendapat disetujui Kementerian Pedagangan (Kemendag) RI. Selain menjadi salah satu penggerak ekonomi, kondisi pasar ini juga sudah overload dan memprihatinkan.

Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di tengah meresmikan lima pasar di Kota Mojokerto, Senin (20/3). Disebutkannya, surat permohonan revitalisasi Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto sudah diajukan Pemkot ke Kemendag. Hanya saja, karena nilai anggarannya di atas Rp 10 miliar, proyek ini bakal diambil alih Kementerian PUPR. ’’Surat sudah diajukan, nanti saya akan minta rekomendasi. Karena kalau nanti di atas Rp 10 miliar yang bangun PU. Kemendag minta agar pasar induk yang besar itu tadi, bisa dibangun. Mudah-mudahan tahun depan, kalau tidak tahun ini,’’ ungkapnya.

Menurut Zulkifli, keberadaan pasar di setiap daerah itu sangat penting karena menjadi urat nadi pertumbuhan perekonomian. Termasuk sebagai sektor pendukung strategis, ekonomi nasional. Sehingga hemat Zulkifli, perkembangan daerah bisa dilihat dari tingkat transaksi di pasar. Kondisi pasar rakyat yang ramai, menandakan suatu daerah itu berkembang. ’’Begitu juga sebaliknya, jika kondisi pasar rakyat sepi, menandakan jika tersebut belum berkembang. Untuk itu harus ada ekosistem di pasar rakyat,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Nasgor 69 Sunrise Mall Mojokerto Sajikan Menu dan Harga Spesial

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan, revitalisasi Pasar Tanjung Anyar ini cukup mendesak. Apalagi, kondisi pasar induk satu-satunya yang dimiliki Pemkot Mojokerto ini sudah memprihatinkan. Bangunan dan fasilitasnya sudah termakan usia karena dibangun sejak 1994. ’’Kondisi Pasar Tanjung Anyar saat ini juga sudah overload karena jumlah pedagang jauh melebihi kapasitas. Yakni, jumlah kios sebanyak 1.325 unit, dengan jumlah pedagang sebanyak 2.345. Sedangkan sebanyak 1.108 orang merupakan pedagang di pelataran pasar,” ungkap Ning Ita.

Tak sekadar melebihi kapasitas. Ning Ita menegaskan, kondisi kios yang layak sekarang ini hanya sebesar 60 persen. Praktisnya 40 persen pedagang meluber di area sekitar pasar. Sehingga, membuat pasar kurang nyaman. Apalagi, Pasar Tanjung Anyar ini sebagai pasar induk utama yang berperan penting dalam kegiatan distribusi bahan pangan ke pasar kecil-kecil di daerah sekitar. Meliputi, pasar milik Kabupaten Mojokerto yang ada di wilayah Utara Sungai dan pasar di kawasan Jombang, serta Sidoarjo.

Baca Juga :  Tanpa Persiapan, Razia Satpol PP Kabupaten Minim Hasil

’’Oleh karena itu dengan kehadiran bapak Menteri Perdagangan bisa mempertimbangkan untuk dapat mengusulkan kepada bapak presiden dalam rangka mendapatkan dana penugasan untuk revitalisasi pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Dengan adanya revitalisasi, kami optimistis akan mampu semakin bangkit dan memperkuat pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto dan sekitarnya,’’ jelasnya. (ori/ron)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/