24.8 C
Mojokerto
Monday, March 20, 2023

Pasar Rakyat Bakal Dilengkapi Wifi Gratis

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto –Pemkab bakal memanjakan pedagang dan pembeli di pasar rakyat dengan pemasangan wifi gratis. Di era modern ini, pemerintah berusaha memaksimalkan pemanfaatan teknologi dengan menyediakan marketplace.

Plt Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan, dari 10 pasar yang dikelola pemkab, tahun ini ada tiga pasar yang bakal disulap sebagai pasar sehat dan modern. Meliputi, Pasar Raya Mojosari; Pasar Dinoyo, Kecamatan Jatirejo; dan Pasar Kedungmaling, Kecamatan Sooko. ’’Penataan pasar sehat dan berteknologi IT ini sudah kita anggarkan di P-APBD tahun ini. Nilainya total sekitar Rp 2,6 miliar,’’ ungkapnya, kemarin.

Sesuai petunjuk Bupati Ikfina Fahmawati, tiga pasar yang bakal jadi percontohan ini bakal ditata lebih sehat. Yakni, dengan melakukan penataan lapak pedagang, membenahi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan menata tempat pembuangan sementara (TPS) pasar dengan pengadaan kontainer sampah. Hal ini untuk menjadikan pasar yang bersih dan terbebas dari kesan kumuh serta bau. ’’Intinya pemerintah ingin membuat pedagang dan pembeli di pasar merasa nyaman. Karena jika tidak, tak hanya pembeli yang malas datang, tapi pedagang juga bisa hengkang dari pasar karena sepi pembeli,’’ katanya.

Baca Juga :  Kolaborasi Internasional Penting Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Di era modern seperti ini, pemerintah bakal memaksimalkan pemanfaatan tegnologi dengan menyediakan marketplace. Barang-barang yang dijual para pedagang akan difasilitasi. Sehingga, masyarakat bisa membeli barang secara offline maupun online. Selain itu, pedagang juga akan melayani delivery order. 

Aplikasi digital nantinya akan memuat data perdagangan dan industri di Kabupaten Mojokerto. ’’Jadi, tiga pasar itu akan kita pasang jaringan wifi yang bisa diakses oleh penghuni pasar, kemudian kita pasang juga CCTV untuk pengamanan,’’ tegasnya.

Iwan berharap platform ini nantinya dapat memberdayakan pelaku UKM dan IKM yang menjadi binaan pemerintah. Hal itu seiring meningkatnya tren jual beli online di tengah pandemi Covid-19. ’’Saat ini, kami juga mengkonsep e-Retribusi ke semua pasar. Pengelolaan retribusi nantinya akan dibayar melalui online. Pedagang bisa langsung melakukan pembayaran melalui perbankan,’’ paparnya. (ori/abi)

Baca Juga :  Akselerasi Inklusi Keuangan di Pondok Pesantren

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/