PEMERINTAH Desa (Pemdes) Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, menggelar sarasehan bersama ratusan warga pelaku UMKM alas kaki, tadi malam (16/3). Acara diskusi dengan narasumber dari DPRD Provinsi Jatim ini diharapkan dapat mengurai persoalan yang dihadapi para perajin. Pemdes bertekat menguatkan status Desa Medali sebagai kampung pengasil alas kaki dengan memperluas pangsa pasar.
Kepala Desa Medali Miftahuddin menyatakan, sarasehan UMKM ini bagian dari rangkaian acara Ruwah Desa Medali yang digelar selama sepekan. Setelah ziarah makam leluhur pada Selasa (14/3) dan pengajian akbar bareng Gus Miftah pada Rabu (15/3), kegiatan disambung dengan diskusi sepurat UMKM di Balai Desa Medali, Kamis (16/3).
Pihaknya mengundang anggota DPRD Jatim, H. Hidayat, sebagai narasumber dalam kegiatan yang akan mengupas tuntas persoalan UMKM, khususnya bidang alas kaki sepatu dan sandal tersebut. ’’Kalau temanya problematika UMKM hari ini, secara implisit pelaku industri alas kaki di Desa Medali,’’ jelasnya. Miftah mengaku sengaja mengisi momen ruwah desa dengan sarasehan supaya semakin menghidupkan gairah UMKM di desa yang dipimpinnya.
Dirinya berharap, ke depan para perajin bisa lebih sejahtera. Salah satunya melalui pengembangan pangsa pasar. Miftah mengungkapkan, ikon Desa Medali sebagai kampung penghasil alas kaki dari Kabupaten Mojokerto dapat semakin kuat dan dikenal masyarakat luas. ’’Bagaimana pelaku usaha alas kaki bisa mengakses pasar lebih luas mungkin dari jaringan pemerintah atau instansi dan lainnya,’’ tandasnya.
Acara sarasehan tadi malam diikuti sekitar 105 perajin alas kaki. Selain alas kaki, sarasehan juga diikuti wisausahawan lain seperti pelaku usaha makanan ringan, konveksi, serta makanan basah. ’’Kalau totalnya sekitar 200 UMKM,’’ tuturnya. (adi/fen)
