25.8 C
Mojokerto
Sunday, June 11, 2023

Bakal Optimalkan Pasar Mangkrak

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 masih jadi prioritas Pemkab Mojokerto pada postur APBD Tahun 2022 mendatang. Salah satunya dengan mengoptimalkan pasar yang belum dimanfaatkan dengan baik.

Pemanfaatan pasar sebagai roda perekonomian ini jadi salah satu pekerjaan rumah (PR) cukup berat. Seperti halnya Pasar Rakyat Trowulan, Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST), Pasar Tangunan, Kecamatan Puri, Pusat Oleh-Oleh Jotangan, Kecmaatan Mojosari. Sejumlah pasar itu, hingga kini diketahui masih mangkrak. ’’Pemulihan ekonomi dan pelayanan wajib dasar tetap menjadi prioritas kami di 2022,’’ ungkap Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Salah satu upaya dengan peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan yang tersebar di 18 kecamatan. ’’Program pencegahan penyakit ini yang utama. Dengan support layanan perbaikan sarpras kesehatan,’’ tegasnya.

Dengan postur APBD sebesar Rp 2,429 triliun untuk belanja daerah dan Rp 2,334 triliun yang menjadi pendapatan daerah, Ikfina memastikan, semaksimal mungkin mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui pasar lokal. Bagaimana ke depan, pemerintah bisa menciptakan pasar dan mengembangkannya dalam upaya peningkatan daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19. ’’Sehingga, nanti produk IKM sama usaha mikronya kita bisa lebih menggeliat. Pemulihan ekonominya di situ,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Disperindag Kabupaten Mojokerto Gencarkan Misi Dagang

Selain, fokus pada ekonomi kerakyatan, produk pertanian milik petani Bumi Mapajahit ini juga menjadi bagian fokus pemerintah. Bagaiamana pertanian ini ditata sedemikian rupa agar semua potensi-potensi yang belum diperhatikan bisa jadi program prioritas ke depan ’’Dan ini disambungkan dengan mengembangkan pasar lokal berbasis kerakyatan. Kita berharap produk-produk kita bisa menjadi bagian ekspor. Dan ini perlu kerjasama dari pihak-pihak lain. Karena, pemulihan ekonomi ini juga menjadi salah satu unsur kualitas sumber daya manusia,’’ paparnya.

Termasuk dalam optimalisasi pasar-pasar yang belum optimal dan kondisinya mangkrak. Seperti Pasar Rakyat Trowulan, PPST, Pasar Tangunan, Pusat Oleh-Oleh Jotangan. ’’Itu juga PR kita, itu bagian pasar lokal. Sistemnya nanti ada yang riil dan non-riil atau digital yang bakal digarap,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Syarat Pinjaman Sangat Longgar

Sebaliknya, perbaikan dalam upaya peningkatan layanan tiap tahunnya bakal terus digenjot. Termasuk pada tahun ini. Setidaknya ada dua puskesmas digelontor anggaran senilai Rp 1,9 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Masing-masing puskesmas Kutorejo dengan kontrak Rp 666.666.000 dari pagu Rp 890.470.872 dan Puskesmas Kupang dengan kontrak Rp 773.170.000 dari pagu Rp 1.067.523.560. Khusus untuk Puskesmas Kupang, diketahui tengah membangun tiga ruangan untuk tempat rawat inap pasien. Dengan kapasitas total 15 tempat tidur. ’’Secara bertahaplah, fokusnya itu,’’ katanya.

Sebelumnya, APBD 2022 disetujui dewan dalam rapat paripurana persetujuan di kantor DPRD Jalan RA Basuni, Kecamatan Sooko, kemarin (25/11). Postur anggaran itu sebesar Rp 2,429 triliun untuk belanja daerah dan Rp 2,334 triliun yang menjadi pendapatan daerah. (ori/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/