DAWARBLANDONG, Jawa Pos Radar Mojokerto – 120 pendekar dari enam perguruan silat latihan bareng di lapangan Desa Jatirowo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jumat (28/5). Kegiatan yang ditandai dengan deklarasi damai anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Mojokerto ini diwarnai insiden seorang pendekar perempuan yang tiba-tiba pingsan.
Apel sinergitas TNI/Polri bersama para pendekar pencak silat IPSI Kabupaten Mojokerto ini turut dihadiri pejabat utama Polres Mojokerto Kota, Dandim 0815 Mojokerto, dinas dan institusi terkait, Forkopinca serta ketua cabang maupun ranting perguruan silat di empat kecamatan utara Sungai Brantas.
Perwakilan perguruan silat menyatakan sikap damai dengan ditandatanganinya pernyataan IPSI Kabupaten Mojokerto. Komitmen itu setidaknya tertuang dalam empat poin kesepakatan. Yakni, berperan aktif menjaga situasi kamtibmas, menjaga dan meningkatkan kerukunan antarperguruan, menjadi pionir untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes), dan mempercayakan penanganan setiap masalah hukum kepada pihak Polres Mojokerto Kota.
’’Kegiatan ini menjadi wadah silaturanmi dan pemersatu antarperguruan silat sehingga menghilangkan rasa permusuhan,’’ kata Kapolres Mojokerto Kota Deddy Supriadi saat apel kemarin.
Hal ini tidak lepas dari sejumlah insiden bentrokan antarperguruan silat yang kerap kambuh di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Sejumlah antisipasi dilakukan dengan patroli skala besar hingga latihan bersama.
Total 120 pendekar dari enam perguruan silat anggota IPSI Kabupaten Mojokerto tampil latihan bersama. Perguruan silat meliputi, Pagar Nusa, PSHT, PSHW, IPSPI Kera Sakti, Tapak Suci, dan Perisai Diri mengirimkan 20 pendekarnya. ’’Kesempatan ini memunculkan persepsi pada pihak luar bahwa IPSI Mojokerto Raya menjunjung tinggi rasa persaudaraan,’’ terangnya.
Ratusan pendekar ini melakukan gerakan silat IPSI Kabupaten Mojokerto secara serentak dengan tetap mengenakan seragam kebanggaannya masing-masing. Dalam kesempatan itu, mereka juga menampilkan aksi duel seni bela diri. Sebagai simbol persaudaraan, seluruh pendekar memasang ikat kepala bendera merah putih. ’’Saya berharap kepada setiap anggota perguruan silat bersama-sama menjaga kerukunan dan persaudaraan,’’ lanjut Deddy.
Kegiatan ini sempat diwarnai dengan insiden seorang pendekar perempuan dari perguruan Tapak Suci yang jatuh pingsan saat apel berlangsung. Seorang jawara dengan sigap langsung membopongnya menuju tenda kesehatan dari pihak Puskesmas Dawarblandong di tepi lapangan. Kejadian itu tak sampai mengganggu kegiatan. (adi)