MOJOANYAR, Jawa Pos Radar Mojokerto – Ribuan orang yang rentan dengan risiko penularan Covid-19 mengalami kelelahan. Mereka berasal dari kalangan tenaga kesehatan, petugas lapangan, hingga orang dalam pemantauan (ODP).
Indikasi itu didasarkan hasil tes skrining Covid-19 metode hematologi di Labkesda Dinkes Kabupaten Mojokerto. Dari total 3.305 orang yang telah diperiksa, sebanyak 1.333 orang dinyatakan lift shift. Status lift shift artinya, ada pergeseran ke kiri dari jenis darah.
’’Biasanya karena ada proses dalam tubuh. Semisal, proses imunologi yang salah satunya karena virus,’’ ujar dr Ulum Rochmad Rochmawan, penanggung jawab Labkesda Dinkes Kabupaten Mojokerto.
Ribuan orang ini kemudian direkomendasikan untuk beristirahat. Selain itu, mereka diimbau untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori tinggi protein dan juga menambah vitamin. ’’Itu terjadi pada fase awal hingga pertengahan pemeriksaan. Mulai Kamis (26/4) hingga Jumat (3/4),’’ beber dia.
Mereka yang tergolong kelelahan itu seperti tenaga kesehatan (nakes). Karena seluruh nakes, baik perawat hingga dokter dari 27 puskesmas menjalani pemeriksaan secara bergantian.
Kemudian pihak keluarga nakes dari 27 puskesmas sebanyak 149 orang dan jajaran pegawai organisasi perangkat daerah (OPD). Para pegawai OPD berjumlah 680 orang khususnya yang bertugas di lapangan seperti Bagian Humas, Bagian Umum Setdakab, Sekretariat DPRD, hingga BPBD.
Juga kalangan lain seperti petugas haji dan orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 67 orang, hingga orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 50 orang. Pemeriksaan terhadap nakes dilakukan berjadwal.
Di antaranya yang terindikasi kelelahan berat dan telah melakukan istirahat diperiksa kesehatan ulang. Pemeriksaan sejak Senin (6/4) hingga Senin (20/4), menunjukkan grafik yang menggembirakan. Itu ditandai dengan tingginya status kesehatan yang normal.
Sementara, hasil tes yang dinyatakan normal sebanyak 1.249 orang, status WBS (white blood cell) ABN (abnormal) sebanyak 243 orang, status lain-lain 123 orang, dan status immature cell 87 orang.
’’Untuk immature cell ini berarti sistem pertahanan tubuhnya sudah banyak diganti oleh sel-sel yang masih muda,’’ terang dia. Untuk status WBC abnormal, tambah dr Ulum, menunjukkan adanya gambaran abnormal dalam darahnya.
’’Biasanya harus kami lihat lebih detail abnormalnya di mananya,’’ tambah plh Kadinkes Kabupaten Mojokerto ini. Pekan ini, Labkesda Dinkes Kabupaten Mojokerto juga menggencarkan pemeriksaan uji cepat Covid-19 dan pemeriksaan hematologi.
Objek pemeriksaan diperluas hingga menjangkau kalangan masyarakat yang berisiko rentan tertular Covid-19.