Stoking bisa disulap menjadi karya seni yang indah. Seperti yang dilakukan Tutut Litalin. Ia mampu membuat kaus tipis penutup kaki itu menjadi bunga cantik dengan nilai ekonomis tinggi.
NISSA A. SETIONINGTYAS, Trowulan, Jawa Pos Radar Mojokerto
Di pasaran, kain stoking sangat murah. Hanya Rp 2 ribu per lembar. Namun, kain akan berubah harga saat diolah tangan-tangan kreatif. Seperti Tutut Lilatin. Kain stoking dapat diubah menjadi kerajinan bunga yang sangat indah.
Membuat kerajinan dari kain stoking ternyata tak semudah kelihatannya. Butuh keuletan dan sudut pandang seni yang tajam dari pembuatnya. Di tangan Tutut Litalin, kain stoking disulap menjadi kerajinan dengan harga mencapai jutaan rupiah.
Kerajinan yang ia tekuni sejak tahun 2017 ini berbuah manis. Di awali dengan belajar otodidak, jiwa seni Litalin justru semakin bergejolak. Suatu hari, Litalin mampu membuat 3 sampai 4 kerajinan bunga stoking dengan harga rata-rata Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu rupiah. Omzet yang ia dapatkan bisa menembus angka Rp 5 juta rupiah per bulannya.
’’Kalau yang kecil-kecil itu ya Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Terus ini dibuat hiasan dinding Rp 450 ribu. Yang hiasan buat di sudut ruangan itu sampai Rp 1 juta. Sebulan bisa dapat Rp 5 juta sampai Rp 7 juta,” tuturnya.
Kerajinan stoking milik wanita asal Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini sudah mendobrak pasar luar pulau Jawa. Karyanya juga menjadi langganan buah tangan untuk dibawakan ke tamu-tamu yang pernah datang di Mojokerto.
’’Dari Kalimantan itu banyak yang suka. Ini juga job dari Bappeda, biasanya dari Dinas Kesehatan itu kalau Agustusan selalu pesan buat souvenir,” tambahnya. Berbagai macam kreasi bunga dapat Litalin buat. Mulai anggrek, mawar, tulip, hingga kaca piring.