KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) APBD tahun 2022 Kota Mojokerto harus bersabar untuk bisa mencairkan bantuan. Pasalnya, Pemkot Mojokerto akan menyalurkan bantuan senilai Rp 150 ribu per bulan akhir bulan ini.
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos P3A Kota Mojokerto Arif Eko Yulianto mengungkapkan, proses penyaluran BPNT APBD tahun ini masih dalam proses persiapan. Dia menyebut, realisasi pencairan dilakukan di pengujung triwulan pertama 2022 ini. ’’Penyaluran insya Allah diusahakan bulan ini, paling lambat akhir Maret. Karena harus ada proses yang harus dilalui,’’ terangnya kemarin (22/3).
Arif menyatakan, mekanisme penyaluran BPNT APBD tetap dilakukan seperti tahun lalu. Masing-masing KPM mencairkan bantuan dengan membelanjakan bahan pangan di e-Warong yang tersebar di tiga kecamatan se-Kota Mojokerto. ’’Penyalurannya tiga bulan langsung,’’ tandasnya.
Menurutnya, nilai BPNT APBD tahun ini tetap tidak mengalami perubahan, yakni sebesar Rp 150 per bulan. Sehingga, setiap KPM bakal menerima total bantuan Rp 450 ribu terhitung penerimaan bulan Januari, Februari, dan Maret.
Namun, imbuh Arif, jumlah sasaran penerima BPNT APBD 2022 ini diperkirakan berkurang dari tahun sebelumnya yang dijatah kuota 2.500 KPM. Mengingat, terdapat KPM yang harus dicoret dari daftar penerima lantaran telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. ’’Karena ada beberapa KPM yang ditarik ke perluasan BPNT APBN,’’ ulasnya.
Saat ini, pihaknya menyebut masih dalam tahap persiapan penyaluran. Dalam waktu dekat, masing-masing KPM juga akan dilakukan pendataan untuk untuk menyediakan bahan pangan di e-Warong. ’’Jadi, sebelum pecairan, disepakati yang dibagikan apa saja. Biar disiapkan juga e-Warong dan ada persamaan harga,’’ pungkasnya. (ram/abi)