KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Euforia pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi spirit baru bagi cabor gulat Kabupaten Mojokerto dalam memaksimalkan performa atletnya. Tidak sekedar menambah intensitas latihan, 8 atlet andalan juga siap ditantang dengan sengitnya pertandingan antaratlet. Termasuk, bertanding di ajang tryout bergilir di tiga pemusatan gulat ternama di Jatim yang dijadwalkan bergulir bulan depan.
Try out ini sekaligus untuk menimba ilmu baru yang siap dipraktekkan untuk persiapan menuju Porprov tahun depan. Tiga pemusatan tersebut adalah Rahmad Camp, Malang; base camp Sadely, Surabaya; serta base camp Lagianto, Magetan. Terpilihnya ketiga camp tak lepas dari kontribusinya dalam menyumbangkan banyak prestasi untuk Jatim. Khususnya di PON XX Papua kemarin yang perolehan medalinya didominasi pegulat jebolan tiga pemusatan tersebut.
’’Karena mereka yang telah memborong medali emas di Papua kemarin. Dalam waktu dekat ini kami akan berkunjung ke sana untuk ikut sparing sekaligus belajar ilmu baru dalam membina atlet gulat,’’ terang Wakil Sekretaris Pengkab PGSI Mojokerto, Abdul Karim kemarin. Karim menjelaskan, kebutuhan try out sangat penting terhadap perkembangan training center (TC) Porprov. Sebab, selama empat bulan TC berlangsung, 8 pegulat hanya berkutat pada latihan internal. Sehingga minim sekali pengetahuan tentang persaingan atlet luar daerah.
Nah, dengan adanya try out, maka atletnya akan beradaptasi dalam menerapkan strategi terbaik yang bisa mereka diterapkan saat bertanding. Sehingga di setiap laga yang dijalani, bisa saling bersaing secara kompetitif. ’’Untuk menambah kualitas permainan anak-anak, memang perlu try out ke lain daerah agar tidak terkesan gagap saat bertanding,’’ terangnya.
Saat ini, 8 pegulat tengah konsentrasi latihan di SMPN 2 Trowulan. Mereka terdiri dari 7 putra dan 1 putri yang terbagi dalam beberapa kategori gaya dan nomor. Mulai dari gaya grego putra kelas 48 kg, 50 kg, dan 55 kg. Gaya bebas putra atau free style kelas 58 kg, 50 kg, 68 kg, dan 75 kg, serta gaya grego putri kelas 48 kg. (far/fen)
KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Euforia pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi spirit baru bagi cabor gulat Kabupaten Mojokerto dalam memaksimalkan performa atletnya. Tidak sekedar menambah intensitas latihan, 8 atlet andalan juga siap ditantang dengan sengitnya pertandingan antaratlet. Termasuk, bertanding di ajang tryout bergilir di tiga pemusatan gulat ternama di Jatim yang dijadwalkan bergulir bulan depan.
Try out ini sekaligus untuk menimba ilmu baru yang siap dipraktekkan untuk persiapan menuju Porprov tahun depan. Tiga pemusatan tersebut adalah Rahmad Camp, Malang; base camp Sadely, Surabaya; serta base camp Lagianto, Magetan. Terpilihnya ketiga camp tak lepas dari kontribusinya dalam menyumbangkan banyak prestasi untuk Jatim. Khususnya di PON XX Papua kemarin yang perolehan medalinya didominasi pegulat jebolan tiga pemusatan tersebut.
’’Karena mereka yang telah memborong medali emas di Papua kemarin. Dalam waktu dekat ini kami akan berkunjung ke sana untuk ikut sparing sekaligus belajar ilmu baru dalam membina atlet gulat,’’ terang Wakil Sekretaris Pengkab PGSI Mojokerto, Abdul Karim kemarin. Karim menjelaskan, kebutuhan try out sangat penting terhadap perkembangan training center (TC) Porprov. Sebab, selama empat bulan TC berlangsung, 8 pegulat hanya berkutat pada latihan internal. Sehingga minim sekali pengetahuan tentang persaingan atlet luar daerah.
Nah, dengan adanya try out, maka atletnya akan beradaptasi dalam menerapkan strategi terbaik yang bisa mereka diterapkan saat bertanding. Sehingga di setiap laga yang dijalani, bisa saling bersaing secara kompetitif. ’’Untuk menambah kualitas permainan anak-anak, memang perlu try out ke lain daerah agar tidak terkesan gagap saat bertanding,’’ terangnya.
Saat ini, 8 pegulat tengah konsentrasi latihan di SMPN 2 Trowulan. Mereka terdiri dari 7 putra dan 1 putri yang terbagi dalam beberapa kategori gaya dan nomor. Mulai dari gaya grego putra kelas 48 kg, 50 kg, dan 55 kg. Gaya bebas putra atau free style kelas 58 kg, 50 kg, 68 kg, dan 75 kg, serta gaya grego putri kelas 48 kg. (far/fen)
