MOJOKERTO – Warga Dusun Banjarsari Kulon, Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan pembuangan dan penelantaran tujuh orang diduga orang dengan ganggungan jiwa (ODGJ) Selasa malam (18/12).
Belum diketahu pasti dari mana asal mereka. Namun, warga menduga, tujuh orang rata-rata sudah lanjut usia (lansia) sengaja dibuang oleh orang tak bertanggung jawab. Tepatnya di samping Musala Baitul Hufron.
Dugaan itu muncul setelah sebelumnya ketujuh orang terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki tersebut diketahui diturunkan paksa menggunakan mobil pikap oleh pelaku yang hingga kini belum diketahui. “Iya, memang dugaan kami itu sengaja dibuang,” ungkap Udin, salah satu warga.
Menurut Udin, ketujuh ODGJ tersebut tak mungkin datang sendiri di desanya. Sebab, dilihat dari usia yang rata-rata sudah lansia, mustahil jika mereka melakukan perjalanan kaki menempuh jarak jauh dan bergerombol. Di sisi lain, lanjut Udin, dari mereka satupun nyambung saat diajak berkomunikasi. “Mereka juga tidak membawa identitas. Ya, maaf, seperti gelandangan,” bebernya.
Awalnya, warga tak mengira jika mereka itu tidak jelas asal-usulnya. Kecurigaan muncul saat warga usai menjalankan Salat Isya melihat ketujuh orang itu sedang tidur-tiduran di depan toko warga dan di samping musala. “Ada juga yang tidur di pinggir jalan,” tambah Plt Kades Banjarsari, Kecamatan Jetis, Agus Priyanto.
Karena merasa ada yang janggal warga lantas mendatangi dengan mencoba mengorek keterangan perihal identitas dan asal-usul mereka. Namun, usaha tersebut gagal. Mereka yang diduga adalah ODGJ seakan tidak nyambung saat diajak berkomunikasi. Sebaliknya, mereka memilih tiduran hingga ngomel-ngomel sendiri.
“Saat di Polsek Jetis ya gitu. Diajak bicara tidak ada yang nyambung. Tapi saat dikasih minum dan makan mereka terima,” beber Udin.