KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Stok tes cepat atau rapid test untuk memeriksa indikasi awal keberadaan virus korona milik Pemkab Mojokerto mencapai 1.200 unit.
Jumlah itu masih bisa bertambah lagi apabila kebutuhan tes cepat ditingkatkan untuk mendeteksi potensi orang terindikasi tertular virus. Alokasi total rapid tes milik Pemkab mencapai 5.000 unit.
Jumlah itu terdiri dari 4.000 unit dari APBD Kabupaten Mojokerto dan 1.000 unit dari Pemprov Jatim. Hingga Mei ini sudah terpakai sekitar 2.800 unit.
Sejauh ini, diperkirakan sudah ada tambah 2.000 yang datang. ’’Bulan Mei ini sudah datang lagi sekitar 2.000 rapid test,’’ ujar Plh Kadinkes Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rochmad Rochmawan.
Ia mengatakan, tambahan rapid test itu masih bisa diajukan lagi jika dirasa perlu digencarkan lagi tes cepat Covid-19. Ia menjelaskan, alokasi rapid test Covid-19 diperkirakan mencapai 5.000 unit.
Itu disesuaikan dengan perencanaan Dinkes menghadapi wabah korona. Hanya saja, alokasi itu masih bisa ditambah lagi dengan mengajukan persediaan tes kit bermodal APBD Kabupaten Mojokerto.
’’Jika minggu depan diperkirakan tren wabah tidak berkurang dan dan perkiraan persediaan kurang, kami akan mengajukan tambahan persediaan ke APBD,’’ jelas Ulum.
Menurut dia, total dari rapid test dari APBD Kabupaten Mojokerto yang sudah tersedia sebanyak 3.500 unit. Itu dari total 4.000 unit yang dipesan. Dari jumlah itu sudah terpakai sebanyak 2.800 unit. Sehingga tersisa sekitar 700-an unit.
Dalam dua pekan terakhir ini sudah ada penambahan 500 rapid tes yang datang. ’’Berarti sisa sekitar 1.200-an tes kit. Diharapkan 1.500 tes kit baru datang bulan Mei ini,’’ ujarnya.
Capaian 5 ribu alokasi tes kid tersebut, disesuaikan dengan target perencanaan Dinkes Kabupaten Mojokerto. Estimasi itu diperkirakan mencukupi hingga penilaian berakhirnya wabah di Kabupaten Mojokerto.
Hanya, apabila diperlukan tambahan rapid test dapat diajukan lagi. ’’Dapat diajukan 1.000 rapid test ke provinsi,’’ tambah dia. Keberadaan tes cepat alias rapid test Covid-19 sejauh ini efektif sebagai deteksi dini penularan virus korona.
Meski, dalam beberapa kasus, terdapat hasil rapid test nonreaktif namun pada saat dilakukan tes swab dimungkinkan menunjukkan hasil positif. Pemkab Mojokerto menggencarkan rangkaian tes cepat Covid-19. Itu seiring diberlakukannya jam malam melalui Surat Edaran Bupati Mojokerto.
Sebelumnya, Pemkab juga melakukan rangkaian tes hematologi terhadap ribuan orang yang rawan tertular virus alias orang beresiko seperti kalangan tenaga kesehatan, petugas lapangan, jajaran pejabat teknis, hingga anggota DPRD.
Pada tahap awal pemeriksaan deteksi dini, sebanyak 1.600 surveilans menghasilkan 15 reaktif. Seluruhnya kemudian langsung dilakukan tes swab.
Beberapa diantaranya telah menunjukkan hasil positif korona seperti halnya salah satu orang positif korona asal Kecamatan Mojoanyar. Penularan itu diperkirakan berasal dari klaster pabrik rokok PT Sampoerna. (abi)