MOJOKERTO – Peringatan Harlah Ke-28 RSI Sakinah Mojokerto Sabtu (13/10) tak hanya mendapat dukungan dari para kiai dan ulama.
Dukungan dari pengasuhpondok pesantren (ponpes) terkemuka juga disampaikan langsung Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH. Reza Ahmad Zahid, sekaligus hadir menyampaikan mauidhotul hasanah.
Kiai Reza mencocokkan hubungan antara kiai, dokter, dan rumah sakit. Sebab, ketiga elemen tersebut memang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Memiliki tugas masing-masing berdasarkan peran dan fungsinya.
Yaitu, sama-sama membantu dalam memberikan pengobatan kepada umat. Hanya saja, bedanya, dalam mengobati pasien, dokter menyampaikan lewat keilmuan medis didukung resep obat-obatan. Sementara kiai menyembuhkan melalui keilmuan rohaniah.
”Antara kiai dan dokter itu sebelas-dua belas. Sama-sama tugasnya mengobati. Dokter memeriksa kesehatan dan ada resepnya. Sedangkan kiai itu ada kaifiyahnya,” tuturnya.
Kiai Reza mengapresiasi RSI Sakinah selama ini telah mengaktualisasi pelayanan kesehatan umat dengan menyinergikan metode medis dan ke-NU-an. ’’Jangan lupa, saat menjalankan tugas, selalu doakan agar pasien lekas sembuh,’’ imbuhnya.
Gambaran ini, lanjut Kiai Reza, didasari dalam prinsip-prinsip Islam, yaitu tetap mementingkan kesehatan umatnya. Sesuai dawuh Rasulullah SAW yang selalu memberikan motivasi kepada orang mukmin agar lebih kuat, lebih afdol, dan mulia daripada mukmin yang lemah.
’’Annadlofatul minal iman adalah bukti Islam dalam mementingkan kesehatan umatnya,’’ tambahnya.