MOJOKERTO – Rehabilitasi berat Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto menelan anggaran Rp 22 miliar lebih. Kendati demikian, perkembangannya masih menyentuh 50 persen.
Sekretaris Panitia Rehabilitasi Masjid Agung Al Fattah, Choirul Anwar mengatakan, awal tahun 2018 rehabilitasi telah menyentuh persen. Targetnya, pembangunan bisa rampung pada tahun 2019 mendatang.
“Sejak dimulai 2015 lalu, rehabilitasi telah menelan anggaran Rp 22 miliar lebih,” katanya ditemui di lokasi pembangunan, Selasa (16/1). Anwar menjelaskan, tahun ini, panitia mengajukan permohonan dana pembangunan kepada Pemprov Jatim.
Namun, sampai kini, belum ada keputusan pemberian anggaran tersebut. “Kami berharap ada bantuan hibah dari Pemprov Jatim. Selain itu, bantuan dana yang dihimpun dari masyarakat,” jelas Anwar.
Ketua Takmir Masjid Agung Al Fattah KH Soleh Hasan menambahkan, anggaran pembangunan terbilang masih kurang. Selain berharap bantuan dari pemerintah, pihaknya juga menerima bantuan dari masyarakat, perusahaan, dan lainnya.
“Untuk tahun 2019, kami berharap bantuan dana hibah dari pemkot kembali bisa turun,” tandas pria juga menjabat Kabag Humas dan Protokol Setkot Mojokerto.