KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Luapan Kali Lamong mengakibatkan beberapa desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto tergenang. Bahkan, ketinggian airnya hingga mencapai atap rumah atau sekitar 2-3 meter.
Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto di lokasi, banjir akibat luapan Kali Lamong ini menimpa beberapa desa. Meliputi, Dusun Klanting, Desa Pulorejo, Desa Pucuk, Desa Gunungsari, Desa Bangeran, Desa Banyulegi, dan Desa Talun Sudo. Kondisi ini diperparah setelah tanggul Kali Lamong jebol pada dini hari tadi.
Sehingga banjir kian melebar, menyusul luapan sungainya semakin deras. Setidaknya tiga rumah di Dusun Klating, Desa Pulorejo, ketinggian airnya mencapai atap rumah. Air dengan cepat memasuki rumah warga. Hingga mengharuskan mereka meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri. Dengan mengungsi ke tempat lebih aman atau ke rumah saudara dan tetangga yang tidak terdampak.
Kasi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto Didik Soedarsono mengungkapkan, di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, banjir sudah menggenangi setidaknya 30-an lebih rumah warga. ”Ketinggian airnya telah mencapai 1 meter,” ujarnya di lokasi Minggu (13/12) pagi.
Sudah ada beberapa petugas dari TNI, Tagana, PMI, dan relawan di lokasi. Selain membantu mengevakuasi warga, dengan menggunakan perahu karet mereka juga melokalisir kawasan yang terdampak. Dengan terus memantau ketinggian air akibat tanggul Kali Lamong yang jebol. ”Ini airnya terus meningkat,” tambah pria yang juga anggota Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto ini. ”Tanggul Sungai Lamong terputus sekitar pukul 03.00,” tandasnya.