KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Harga ikan laut segar di Kota Mojokerto melambung. Hal itu lantaran minimnya tangkapan ikan dari nelayan imbas gelombang tinggi dan cuaca buruk.
Salah satu pedagang ikan laut di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto Masrianto menuturkan kenaikan harga penjualan ikan laut mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir ini. Jumlah kenaikan rata-rata mencapai Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu. Itu terjadi hampir pada semua jenis ikan laut. ”Sudah dari juragannya harga naik, kami pun terpaksa mengikuti. Tidak berani membeli dalam jumlah besar,’’ ungkapnya, kemarin.
Hal yang senada juga dilontarkan Asep. Pria 45 tahun ini mengatakan semenjak cuaca buruk, harga ikan menjadi mahal. Bahkan, untuk memenuhi permintaan pembeli, dirinya terpaksa memasok ikan dari beberapa daerah. Seperti Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo. ’’Biasanya cuma dari Pasuruan dan Banyuwangi. Tapi, sekarang ambil dari beberapa tempat agar stok ikan ada,’’ ujarnya.
Seperti ikan tuna, yang semula per kilonya seharga Rp 35 ribu namun kini menjadi Rp 40 ribu. Sedangkan ikan tongkol per kilo seharga Rp 30 ribu naik menjadi Rp 34 ribu. Tak hanya itu, harga cumi pun mengalami kenaikan dari Rp 60 menjadi Rp 65 ribu.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindagkopukm Kota Mojokerto, Ganesh P Kreshnawan mengatakan kenaikan harga ikan di Kota Mojokerto bisa dipengaruhi dari keadaan cuaca dan gelombang laut. Terlebih, Kota bukan wilayah penghasil ikan. Sehingga, mau tak mau ini bisa memengaruhi lonjakan harga ikan yang dijual dari pemasok. ’’Kita bakal cek terlebih dahulu dan kita koordinasikan dengan UPT Pasar. Karena memang keadaan cuaca juga biasanya berpengaruh terhadap stok ikan dari pemasok,’’ tutupnya. (oce/fen)