TROWULAN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Warga Dusun/Desa Domas, Kecamatan Trowulan, mengeluh keberadaan kotoran ayam di kampungnya. Selain menimbulkan bau menyengat, limbah unggas ini dikhawatirkan mencemari sumber air di sekitar lokasi.
Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto, sebanyak empat gundukan limbah dibuang di lahan bekas galian dekat lahan pertanian. Limbah ini sudah berada di lokasi sejak sekitar tiga hari terakhir. ”Mungkin sekitar tiga hari lalu. Nggak ada yang tahu kapan dan siapa yang membuang di sana. Mungkin itu limbah kotoran ayam, kelihatan ada bulu-bulunya. Tapi gak tahu pasti itu (limbah) apa,” terang Achmad, warga setempat.
Titik pembuangan limbah tersebut cukup jauh dari pemukiman warga. Meski begitu, gundukan kotoran tersebut tepat di sisi jalan usaha tani (JUT) yang kerap dilintasi petani. Alhasil, tak sedikit warga yang mengeluhkan bau tak sedap itu. ”Di situ sering dilewati warga, apalagi petani. Kalau kena angin gitu makin bau. Khawatirnya merusak air di sini,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pembuangan limbah di titik bekas galian itu bukan kali pertama. Sebab, sekitar tiga tahun lalu, aksi serupa juga sempat terjadi. Saat itu, justru limbah aluminium yang dibuang di kawasan pertanian tersebut. ”Dulu juga pernah, kalau ndak salah malah limbah aluminium,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Domas Slamet Purwanto menerangkan, pihaknya telah menerima laporan atas aksi tak bertanggung jawab tersebut. Dikatakannya, warga setempat telah melakukan musyawarah terkait aksi pembuangan limbah sembarangan itu. ”Kemarin (Senin 3/1) warga sudah musyawarah di balai desa, sudah sepakat untuk dilaporkan,” terangnya.
Pihak desa menindak lanjuti keluhan warga tersebut dengan melaporkan aksi tersebut dengan melaporkannya ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto. ”Sudah saya laporkan ke DLH. Saya koordinasikan supaya segera diperiksa jenis limbahnya supaya segera ditindak lanjuti,” tandas Slamet saat di konfirmasi Jawa Pos Radar Mojokerto kemarin. (vad/ron)