SOOKO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Puluhan peserta didik usia dini KB-RA Bustanul Ulum Kecamatan Jetis berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Mojokerto (JPRM), kemarin. Kunjungan itu jadi wadah pembelajaran bagi mereka dengan tema pengenalan alat media komunikasi khususnya media cetak.
Kunjungan diikuti 60 anak usia dini diawali kegiatan bermain sembari bernyanyi di aula JPRM. Lalu dilanjutkan dengan mengunjungi ruang redaksi secara bergilir. Sebagian siswa juga diajak melihat proses pengambilan video di ruangan podcast. Terdapat tiga kelas yang ikut kegiatan dengan didampingi enam guru.
Vinda Riskia, guru KB-RA Bustanul Ulum Kecamatan Jetis mengatakan, kunjungan bertujuan mengedukasi anak usia dini terhadap dunia media pers. Siswa dikenalkan media cetak koran, mulai dari bentuk koran hingga proses pencetakan. ’’Kita berharap dari kunjungan ini, mereka dapat pengalaman langsung dan tentunya akan lebih berkesan. Tentu ini berbeda dibanding belajar di dalam kelas,’’ paparnya.
Vinda menuturkan, kegiatan luar kelas ini pertama kali diadakan. Pihaknya berharap ke depan bisa kembali mengunjungi kantor JPRM. ’’Mungkin bisa dengan tema berbeda untuk kunjungan selanjutnya. Karena bagi kami dengan kegiatan ini pembelajaran secara praktik lebih membantu pemahaman anak-anak,’’ pungkasnya. (oce/fen)
SOOKO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Puluhan peserta didik usia dini KB-RA Bustanul Ulum Kecamatan Jetis berkunjung ke kantor Jawa Pos Radar Mojokerto (JPRM), kemarin. Kunjungan itu jadi wadah pembelajaran bagi mereka dengan tema pengenalan alat media komunikasi khususnya media cetak.
Kunjungan diikuti 60 anak usia dini diawali kegiatan bermain sembari bernyanyi di aula JPRM. Lalu dilanjutkan dengan mengunjungi ruang redaksi secara bergilir. Sebagian siswa juga diajak melihat proses pengambilan video di ruangan podcast. Terdapat tiga kelas yang ikut kegiatan dengan didampingi enam guru.
Vinda Riskia, guru KB-RA Bustanul Ulum Kecamatan Jetis mengatakan, kunjungan bertujuan mengedukasi anak usia dini terhadap dunia media pers. Siswa dikenalkan media cetak koran, mulai dari bentuk koran hingga proses pencetakan. ’’Kita berharap dari kunjungan ini, mereka dapat pengalaman langsung dan tentunya akan lebih berkesan. Tentu ini berbeda dibanding belajar di dalam kelas,’’ paparnya.
Vinda menuturkan, kegiatan luar kelas ini pertama kali diadakan. Pihaknya berharap ke depan bisa kembali mengunjungi kantor JPRM. ’’Mungkin bisa dengan tema berbeda untuk kunjungan selanjutnya. Karena bagi kami dengan kegiatan ini pembelajaran secara praktik lebih membantu pemahaman anak-anak,’’ pungkasnya. (oce/fen)
