Sabtu, 20 April 2024

Bangun Pusat Kafe Diapit Empat Gunung

- Selasa, 1 Februari 2022 | 07:25 WIB
bangun-pusat-kafe-diapit-empat-gunung
bangun-pusat-kafe-diapit-empat-gunung

DENGAN seabrek keunikannya, tahun ini Pemerintah Desa Duyung akan mengembangkan kafe dengan tetap menjaga kearifan lokal. Dengan konstruksi semipermanen, deretan kafe yang bakal dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Gunung Mas Duyung ini bakal dibangun di pinggir jalan penghubung antardesa.


Penggiat Wisata Hartono mengatakan, Desa Duyung memang kaya potensi alam. Respons positif masyarakat juga sudah ditunjukkan dengan adanya kafe La Verde Duyung. Meski baru setahun berdiri, kafe satu-satunya di Desa Duyung ini banyak mencuri perhatian wisatawan berbagai daerah. Baik Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, hingga warga Pulau Madura. ’’Sehingga itu perlu pengembangan baru lagi. Dalam waktu dekat kita bersama pemdes bakal bangun Elok Cafe dengan lahan sepanjang 400 meter. Karena areanya begitu elok. Istilahnya ini bakal jadi Ubud-nya Mojokerto,’’ jelasnya.


Sawah terasiring yang tak pernah kering di sekitar lokasi membuat pemdes optimistis dengan pengembangan tersebut. ’’Makanya, dengan potensi ini, kami dengan desa ingin Duyung nanti menjadi pusatnya kafe. Ini juga mendukung Kecamatan Trawas yang juga dinobatkan sebagai sejuta kafe,’’ paparnya.


Tak hanya itu, lokasi Elok Cafe ini juga menawarkan panorama indah nan sejuk dengan diapit empat gunung. Penanggungan di sisi utara, Welirang di sisi selatan, Belik disisi timur, dan Balek di sisi barat. ’’Karena pasarnya kuliner. Konsepnya tiap kafe akan menyediakan durian khas Trawas. Kita melindungi produk durian lokal agar tetap ada di Duyung. Ikonnya tetap ada,’’ kata Kepala Desa Duyung Bambang Jurianto Siswantoro.


Kafe-kafe ini diyakini bakal menjadi magnet anyar wisatawan berdatangan. Tak sekadar saat musim durian, mereka bisa menghabiskan liburannya dengan menikmati produk olahan khas warga Duyung di tiap kafe yang berada di tengah sawah. ’’Kita tidak sekadar menjual buah duriannya. Tetapi juga menjual olahan produknya. Roll durian, durian krispi, jus durian. Nah peluang itu yang bakal kita kemas,’’ paparnya.


Melengkapi fasilitas, pemdes juga bakal menyulap 8 hektare tanah kas desa (TKD) menjadi lahan parkir. Bisa menampung 100 unit mobil. Secara otomatis hal itu bakal menjadi PAD anyar bagi desa. ’’Penduduk ikut dilibatkan dalam pengembangan Bumdes. Usahanya itu nanti masyarakat ada di naungan Bumdes. Karena jalan yang dipakai juga jalan desa. Secara otomatis nanti akan mendongkrak perekonomian warga,’’ jelasnya. (ori/abi)

Editor: Fendy Hermansyah

Terkini

Harga Gabah di Kabupaten Mojokerto Terkerek HPP

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB
X